Friday, June 6, 2014

Overclocking

Akhirnya setelah sekian lama vacum dari dunia blogger saya kembali untuk sekedar berbagi tentang overcloking, ada yang tau overclocking ? atau bahkan ada yang udah di overclocking pc/laptopnya ? atau malah ada yang masih belum tau overclocking itu apa ?
Overclocking sesuai namanya adalah memaksa clock sebuah peripheral, biasanya clock dari prosessor, lebih tinggi dari standarnya. Dalam perkembangannya overclocking tidak selalu harus berhubungan dengan kenaikan clock, tetapi juga ketika kita memaksa sebuah peripheral bekerja lebih cepat dari standarnya. (clock : satuan frekuensi yang terjadi dalam 1 waktu, untuk di ketahui saja : Mhz prosesor di hitung dari FSB di kalikan faktor pengali, atau yang biasa di sebut multiplier. Contoh : Intel Pentium 2,66 Ghz = 20 x 133, di mana 20 adalah faktor pengali, sedangkan 133 adalah FSB dari prosesor tersebut).

Perlunya Overclocking
Adanya overclocking di butuhkan karena pada kebutuhan kebutuhan tertentu. Seperti misalnya pada komputer lama yang memiliki processor yang kerjanya lambat, dan seseorang yg memilikinya ingin menyamai komputer mahal dengan processor yang kerjanya cepat. Maka pada kasus ini dia menggunakan overclocking untuk meningkatkan kerja processornya tanpa harus membeli perangkat keras yang baru agar bisa menyamai kecepatan kerja processor yang lebih mahal dan cepat. Ada juga kebutuhan lain seperti untuk aplikasi game. Sebuah komputer melakukan overclocking untuk mendapatkan perfoma yang lebih baik agar terasa nyaman dinikmati dan dapat memuaskan pemakai dalam aplikasi game atau aplikasi aplikasi tertentu. Fungsi dari Overclock sekarang ini adalah tujuan paling umum bagi penggemar PC. Karena perangkat tambahan semuanya telah tersedia, serta didapat dukungan oleh perusahaan mainboard untuk memasukkan system overlock pada BIOS.

Manfaat Overclocking
Manfaat dari overclocking salah satunya yaitu dapat membuat kinerja komputer bertambah tanpa harus membeli komponen dengan spek yang lebih tinggi. Komponen yang telah dioverlock dapat berfungsi pada kecepatan yang lebih besar dari normal dan dapat meniru model kualitas yang lebih tinggi dengan mudah. Dengan melakukan overclocking, seseorang dapat memainkan permainan atau memakai aplikasi yang berat tanpa adanya kelambanan, dan ini juga dilakukan tanpa harus mengeluarkan uang untuk laptop game mahal atau komputer desktop.

Komponen dan Alat Untuk Melakukan Overclocking
Komponen-komponen yang dapat di overclocking umumnya terdapat pada processor, memori, dan kartu grafis.

Untuk melakukan overclocking, tidak dibutuhkan alat khusus. Cukup dengan adanya komponen yang akan dilakukan overclocking seperti processor, kartu memori, kartu VGA dan sebagainya dan memiliki potensi dapat di overclocking.

Overclocking Pada Processor
Disini akan dijelaskan bagaimana cara melakukan overclocking pada processor. Overclocking ini dapat dilakukan dengan cara masuk ke menu BIOS (Basic Intruction Operation Bios). Ini dapat dilakukan dengan menekan tombol tertentu seperti Del/F2/tombol lainnya pada saat komputer melakukan POST atau pada saat komputer melakukan booting.

(Contoh gambar pada saat komputer melakukan booting)



Setelah itu akan masuk ke menu bios (Disini akan di jelaskan dengan menggunakan BIOS milik AMI model untuk MSI 880GMS-E35).



(Contoh gambar pada Menu BIOS)

Pada Menu BIOS, buka bagian “Cell Menu”. Ada juga nama lainnya tergantung dengan merk BIOS yang anda miliki seperti contohnya “Frequency/Voltage Control”. Setelah masuk ke Cell Menu, ubah “Multiplier” atau yang sering disebut dengan “Ratio”. Anda bisa memilih “setting di Adjust CPU ratio”. Disini terdapat banyak opsi, jumlah multiplier yang ada ini tergantung dukungan oleh BIOS. Setelah memilih, klik Enter maka akan kembali ke tampilan setting CPU.
Seperti contoh di bawah ini menggunakan multiplier sebesar 20,5.



(Contoh gambar Perubahan Multiplier pada Adjust CPU Ratio)


Apabila factor penggali atau multiplier di CPU anda terkunci, anda bisa mengubah FSB. FSB atau Front Side Bus adalah clock utama yang ada di processor. Klik pada menu Adjust CPU FSB atau menu yang sejenis pada BIOS anda.

Apabila BIOS anda mengakomodasi perubahan multiplier dari northbridge, anda bisa klik pada Adjust CPU-NB ratio, kemudia cari pilihan rasio multiplier yang lebih besar.

(Contoh gampar pada Adjust CPU-NB Ratio)


Setelah itu Exit dan simpan bios untuk menyimpan perubahan. Cek terlebih dahulu apakah performa stabil. Jika tidak, naikkan atau turunkan sedikit demi sedikit hingga diperoleh performa yang stabil.


Jika Komputer tidak mau reboot maka Processor tidak stabil dalam penyetingan Dan apabila ternyata anda tidak bisa masuki ke menu BIOS kembali atau terdengar bunyi yang berasal dari CPU, maka yang harus anda lakukan adalah merubah kembali semuanya menjadi semua (default) dengan cara merubah kembali posisi jumper dan melakukan kembali pengesetan ulang (jumper clear bios yang biasanya bertuliskan JBAT1). Jumper pada sebuah komputer sebenarnya adalah connector (penghubung) sirkuit elektrik yang digunakan untuk menghubungkan atau memutus hubungan pada suatu sirkuit. Jumper juga digunakan untuk melakukan setting pada papan elektrik seperti motherboard komputer.

(Contoh gambar Jumper BIOS/CMOS yang biasa terletak di dekat Baterai CMOS)


Setelah mengubah posisi jumper maka setiing dari BIOS akan berubah kembali seperti semua (default) sebelum kita edit. Edit kembali dengan menaikkan multiplier agar menjadi stabil. Jika stabil dan bisa di boot, maka anda dapat menaikkan atau mengatur kembali Bus Speed nya pada Adjust CPU FSB. Setelah semuanya selesai anda dapat mengetest komputer anda untuk melihat perbedaan.

Ada cara lain juga untuk melakukan overlock untuk processor tanpa melalui via BIOS seperti Intel yang menyediakan toll sendiri yang digunakan untuk melakukan overlock bagi processor Intel yaitu “Intel Desktop Control Center”. Dan ada juga tool yang digunakan untuk bisa mengubah multipler dari processor Althon yaitu “CPUHeat dan CPUMSR”, dan masih banyak tool lainnya yang bisa didapat di internet.

Overclocking Pada Memory
Overclocking pada Memory juga memiliki beberapa cara. Disini kami akan menjelaskan melalui via BIOS. Beberapa BIOS ada yang menyediakan menu Tweaker untuk men-tweak memory dengan lebih saksama.


Pertama-tama masuk ke mode bios. Berikut contoh bios yang menyediakan menu Tweaker.

(Contoh gambar Bios yg memiliki menu Tweaker)


Setelah itu masuk ke menu Tweaker dan masuk ke menu DRAM

(Contoh gambar pada saat memasuki menu DRAM)

Ubah pada menu DDR3 Timing Items menjadi Manual

(Contoh gambar pada DRAM)


Anda bisa mengubah mengedit bagian di bawahnya untuk mendapatkan performa komputer yang lebih baik seperti contoh disini, di ubahnya CAS# latency, RAS to CAS R/W Delay, Row Precharge time, dan Minimum RAS Active Time.

(Contoh gambar setelah di ubah sesuai SPD)


Apabila anda memiliki 1333Mhz, anda dapat mengatur pada Memory Clock untuk mengubahnya pada Ram 1333Mhz.



(Contoh gambar pada DRAM)


Setelah itu anda dapat melakukan Save untuk menyimpan hasil, dan anda dapat melakukan test pada komputer anda untuk mengetahui perubahan yang terjadi.

Overclocking Pada Video Card
Ada beberapa cara untuk melakukan overclocking pada video card seperti Update Driver atau menggunakan tool seperti AtiTOOL ataupun NVTweak. Disini akan dijelaskan dengan menggunakan Update Driver.


Pertama-tama buka device manager dengan membuka jendela Search (win+F) kemudia cari (search) “device Manager”. Atau dapat juga dengan menggunakan search dari menu start. Dan klik Device Manager

(Contoh gambar search pada windows)

(Contoh gambar Device Manager)


Setelah itu cari di bagian video card, pada tampilan Device Manager ini, bisa di klik pada “Display adapters”. Dan setelah itu klik kanan mouse pada pilihan VGA dan klik “Update Driver Software”.

(Contoh gambar pada Device Manager)


Setelah itu akan muncul pilihan, apabila anda telah mempunyai driver terbarunya maka Pilih “Browse my computer for driver software”. Apabila tidak mempunyai driver terbarunya maka Pilih “Search Automatically for update driver software” untuk mencari driver secara online. Klik sudah setelahnya dan close, maka driver anda telah di update.

Keuntungan Overclocking
Keuntungan dari overclock ini salah satunya kita dapat mengenal hardware-hardware dari komputer, karena sebelum kita melakukan overclock kita harus mengetahui spesifikasi hardware yang kita miliki apakah cocok untuk dilakukan overclocking atau tidak. Keuntungan lainnya juga salah satunya untuk yang tidak dapat membeli hardware baru yang lebih baik, bisa mendapatkan kemudahan dengan cara melakukan overclocking pada komputernya agar mendapatkan performa menjadi lebih baik.

Kerugian Overclocking
Overclock juga memiliki kerugian. Seperti salah satunya adalah komputer akan mendapatkan panas berlebih. Karena telah di overclock, maka pemakaian processor atau performa komputer akan menjadi lebih tinggi. Komputer tersebut akan bekerja dengan keadaan maksimal dan pada kecepatan yang lebih tinggi dan dapat mengakibatkan panas yang berlebihan pada komputer.

Chip yang berjalan dengan panas berlebihan akan mengakibatkan kerusakan permanen. Kerugian lainnya juga dapat menyebabkan usia dari hardware menjadi berkurang. Ini berarti overclock dapat menyebabkan komputer cepat rusak karena komputer bekerja lebih keras dan lebih cepat tanpa menggunakan hardware yang sesuai.

Sama seperti ketika kita yang tidak biasa berlari di paksa berlari secara terus-menerus, maka kita akan cepat kelelahan atau bahkan bisa pingsan. Biasanya pada sirkuit komputer, apabila sirkuit yang nyaris tidak dapat menjaga pada kecepatan clock yang lebih tinggi, maka komputer akan menjadi reboot spontan, atau sistem crash. Biasanya pada OS Windows akan terjadi BSOD (Blue Screen Of Death). BSOD juga bisa terjadi pada Windows dikarenakan kesalahan dalam menyetel BIOS. Dan bisa juga terjadi karena memori tidak sesuai dengan kemampuan kerja processor.

Jadi sekarang udah pada taukan overclocking itu apa ? semoga postingan saya kali ini dapat bermanfa'at bagi anda.

0 komentar:

Post a Comment

Dilarang menggunakan kata-kata yang berbau kekerasan sara junk dan lain sebagainya